Bagaimana sejatinya sejarah perkembangan 'beton siap pakai' atau readymix dimulai? Sejak ditemukannya cement pozzolan perkembangan penggunaan beton untuk struktur bangunan semakin pesat. Kebutuhan akan ketepatan pengiriman dan konsistensi mutu beton menjadi penting. Readymix adalah pilihannya.
Definisi Beton Siap Pakai atau Readymix Concrete menurut SNI 03-4433-1997/ASTM C94-96 adalah
Beton yang dicampur dalam mesin pengaduk stasioner atau truk mixer dan dikirim ke pemesan dalam keadaan plastis/belum mengeras.
SEJARAH
*) Materi ini pernah penulis sampaikan di Kuliah Tamu di Universitas Kristen Petra Surabaya
dan Institute Teknologi Nasional Malang.
Definisi Beton Siap Pakai atau Readymix Concrete menurut SNI 03-4433-1997/ASTM C94-96 adalah
Beton yang dicampur dalam mesin pengaduk stasioner atau truk mixer dan dikirim ke pemesan dalam keadaan plastis/belum mengeras.
SEJARAH
Pada Tahun 1930 beton siap pakai dalam skala industri pertama kali dibangun di Inggris. Kemudian pada tahun 1960-an permintaan Readymix berkembang pesat di Inggris dan juga negara-negara di Eropa untuk pembangunan infrastruktur.
Di Indonesia penggunaan beton siap pakai (Ready-Mix Concrete) dalam skala bisnis pertama kali dimulai oleh PT. Jaya Readymix pada tahun 1972 di Jakarta untuk melayani proyek-proyek konstruksi yang mulai berkembang. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan konstruksi diawal tahun 1980-an bermunculan perusahan-perusahan beton siap pakai (RMC) lainnya, demikian juga di Jawa Timur khususnya di Surabaya.
Permintaan RMC menurun setelah terjadinya krisis moneter pada tahun 1998 karena proyek-proyek banyak menghentikan kegiatannya. Kegiatan pembangunan mulai meningkat kembali sejak tahun 2000. Sampai tahun 2006 permintaan RMC di Jawa Timur tumbuh rata-rata 15% per tahun dan pada tahun 2005 total volume kebutuhan beton di Jawa Timur mencapai 1.125.000 m3 dengan produksi rata-rata perbulan lebih kurang sebesar 94.000 m3. Bersambung....
dan Institute Teknologi Nasional Malang.